Tuesday, January 17, 2012

Konstruksi Dan Cara Kerja Alternator


Kali ini kembali ke topik masalah electric system, kita akan membahas tentang alternator. Alternator mempunyai peranan penting dalam sistem charging sebuah unit. Charging System digunakan untuk mengembalikan kondisi battery agar selalu siap digunakan. Hal ini disebabkan kapasitas battery tidak mungkin digunakan secara terusmenerus.

Prinsipnya, tegangan yang dihasilkan alternator diatur oleh regulator sehingga sesuai dengan karakteristik sistem kelistrikannya pada unitnya. Adapun arus yang masuk ke battery (sebagai arus pengisian) dapat dimonitor melalui A meter atau charging lamp yang dihubungkan serie dengan terminal R alternator dan terminal ACC starting switch.


Prinsip kerjanya adalah :

a. Field coil ( rotor coil ) mendapat arus penguat sehingga pada rotor coil   timbul medan magnet.
b. Bila alternator diputar oleh engine, maka medan magnet pada rotor coil   akan dipotong oleh konduktor pada staior coil. Sehingga pada stator coil akan timbul arus listrik.
c. Tegangan bolakbalik yang keluar dari stator kemudian diserahkan oleh diode sehingga menjadi arus searah.

Fungsi semi conductor regulator adalah mengontrol arus penguat ke field coil   ( rotor coil ) sehingga tegangan yang dihasilkan alternator antara 27.5 s/d 29.5 volt.
Prinsip kerja regulator adalah sebagai berikut :



a. Bila starting switch posisi ON, maka arus dari battery akan mengalir ke   rotor coil. Jalannya arus penguat adalah :

Battery - B - R - rotor coil - F - T1 - E

b. Setelah rotor coil menjadi magnet dan alternator diputar oleh engine,   maka dari alternator akan menghasilkan tegangan.

c. Bila out put voltage dari alternator masih kecil amka arus yang keluar   dari alternator akan memperkuat medan magnet pada rotor coil,   sehingga out put voltage dari alternator naik. Out put voltage dari alternator adalah sebanding dengan putaran dan kekuatan medan magnetnya.


d. Saat tegangan mencapai 29,5 volt maka voltage drop di V3 akan
menyebabkan zener diode mendapat reverse - voltage sehingga T2   akan ON dan T1 akan OFF. Dengan demikian arus penguat ke rotor coil   tidak mendapat ground dan kemagnetan akan berkurang sehingga   tegangan   yang dihasilkan alternator akan turun.


e. Bila out put voltage turun mencapai 27,5 volt, maka T2 akan OFF dan T1 kembali ON (bekerja) dan field coil mendapat arus penguat kembali   dan out put  voltage alternator naik kembali.
 
Dengan demikian arus yang keluar dari alternator akan dijaga selalu pada   tengangan regulating yaitu 27,5 volt - 29,5 volt.



46 comments:

  1. Blognya bermafaat banget mas, keep posting info yang bagus

    ReplyDelete
  2. copas dari buku bmc utschool ya.....

    ReplyDelete
  3. Gan,mw tanya artinya selama unit parkir,field coil alternator jadi magnet trus dunk yaa...kan arusnya langsung ke battery,gak nunggu kunci kontak ON dulu.

    ReplyDelete
  4. kagak gan, klo switch kontak mati ya nggak ada kemagnetan, klo ON baru ada gan, kan terminal B alternator itu ON OFF nya tergantung Battery relay switch gan

    ReplyDelete
  5. saya mau kasih saran nih, gimana setiap materi pembahasan diberi video animasi gan biar pembaca lebih mudah mengerti.
    terimakasih gan blognya sangat bermanfaat
    Royyan_TEDC bandung

    ReplyDelete
  6. makasih sarannya gan, ntar saya coba gan..

    ReplyDelete
  7. kalau meretas hour meter bisa gak?

    ReplyDelete
  8. Berapa berat alternatif type 94kw

    ReplyDelete
  9. Bisakah alternator di jadikan sumber daya untuk menghasilkan listrik dengan keluaran sekitar 3kva. Rencananya menggunakan inverter 3000 watt, mobil yang saya gunakan PU 1300cc.
    Thanks ya.

    ReplyDelete
  10. Mas mau tanya, alternator sy pernah mati, trus saya gulungkan lilitannya dibengkel dinamo, kemudian saat mobil dipake nanjak, putaran mesin kan tinggi, ac on, tiba tiba battery habis, mobil mati deh, bisa tolong dijelaskan mengapa hal tsbt terjadi? Apa output alternator saat putaran mesin tinggi, yg t1 off?

    ReplyDelete
  11. Sangat bagus informasinya dan sangat bermanfaat untuk referensi bacaan

    ReplyDelete
  12. artikel sangat bermanfaat mas, terimakasih
    salam service alenator ganset

    ReplyDelete
  13. Fungsi dioda sebelah kiri R1 apa ya gan?

    ReplyDelete
  14. Apa fungsi dari alternato charging

    ReplyDelete
  15. Sangat bagus artikelnya hanya sekedar Saran saja sebaiknya schematicnya pakai Battere relay positif...saat ini baterai relay negatif sudah jarang digunakan pada unit alat berat.

    ReplyDelete
  16. Minta solusi mastee,,altenator saya tida bisa mncarger batrei,,saya sudah coba gati regolator dn diodanya tpii tetp gk bisa ngisi mohon petunjuknya

    ReplyDelete
  17. Minta solusi mastee,,altenator saya tida bisa mncarger batrei,,saya sudah coba gati regolator dn diodanya tpii tetp gk bisa ngisi mohon petunjuknya

    ReplyDelete
  18. Moo nanya master,,,apa penyebab klo altenator gkk mau ngecas batrei atau gk ada magnetiknya

    ReplyDelete
  19. Moo nanya master,,,apa penyebab klo altenator gkk mau ngecas batrei atau gk ada magnetiknya

    ReplyDelete
  20. Ass... Mas saya minta rangkayan intalasi kabel alternator Komatsu PC 200 tapi saya pasang di mesin kapal mestinya ps120.. tlg d bantu mas

    ReplyDelete
  21. mau tanya untuk arus yang keluar lebih dari 29,5 mencapai 31,7 saat rpm 1500
    aa itu penyebabnya

    ReplyDelete
  22. Gan mau nanya,! cara merangkaikan
    langsung kabel Alternator , ke Keswitch stater, Bateray, pada excavator pc 200-7

    ReplyDelete
  23. Cool and that i have a super offer you: How To Properly Renovate A House house renovation tax deduction

    ReplyDelete