Sunday, October 16, 2011

Prinsip Dasar Torque Converter Sebagai Fluid Coupling

Torque Converter adalah suatu komponen power train yang bekerjanya secara   hidrolis. Fungsi utamanya tidak jauh berbeda dengan main clutch ( compling ),   sehingga torque converter sering disebut juga fluid clutch.

Untuk menjelaskan bagaimana suatu torque converter bekerja,   dibawah ini   digambarkan suatu contoh kejadian yang sangat erat hubungannya dengan   prinsip kerja torque converter.


Sepotong slang ( pipa karet ) yang diletakkan melengkung diatas lantai dan   salah satu ujungnya dibiarkan bebas sedang ujung yang lainnya dihubungkan   dengan pipa pompa air yang ditanam di dinding.

Apabila ke dalam slang tersebut kita alirkan air atau udara bertekanan, slang itu   sendiri akan berusaha menjadi lurus.Pada bagian yang melengkung, slang   berusaha membelokkan arah aliran air agar mengalir mengikuti lengkungan   slang itu sendiri. Perubahan arah aliran air akan menghasilkan gaya reaksi   pada sisi dalam lengkungan slang, sehingga slang dipaksa lurus.

Untuk mengadakan perubahan arah aliran, kecepatan atau jumlah aliran  diperlukan suatu gaya.
Sebagai contoh, sepotong pipa yang melengkung seperti gambar dibawah.   Apabila aliran oli melalui pipa tersebut, maka kecepatan aliran oli pada bagian   masuk dan keluar menjadi berbeda. Gaya yang bekerja pada oli besarnya   sebanding dengan gaya resultan antara kecepatan masuk dan keluar, dimana   akan menimbulkan gaya reaksi pada dinding pipa, sehingga mengakibatkan   pipa terdorong kearah   yang berlawanan arah kanan ( searah dengan gaya   reaksi ).

Besarnya gaya yang bekerja pada oli dan gaya reaksi yang timbul pada dinding   pipa adalah sebanding dengan besarnya aliran oli. Semakin besar aliran oli,   semakin besar gaya reaksi yang dihasilkan.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More