Tuesday, October 18, 2011

Basic Engine Component Part 2 ; Injector, Nozzle dan Valve

  • Injector nozzle type dan injector type
Injector nozzle valve menyemprotkan bahan bakar dengan pressure tinggi yang dipompakan oleh
injection pump. Injector memanfaatkan pergerakan vertikal plunger untuk menghasilkan tekanan
fuel yang tinggi dan menyemprotkan langsung ke dalam cylinder. Injector membutuhkan
mechanisme penggerak plunger dihubungkan dengan putaran cam shaft dengan pergerakkan
vertikal plunger di dalam cylinder head. Cylinder head type injector konstruksinya lebih rumit
dibanding dengan cylinder head type injection nozzle.

  • Valve
Valve terbuka dan tertutup secara teratur untuk memasukkan udara ke dalam cylinder dan
membuang gas bekas pembakaran keluar. Pergerakan valve dari putaran camshaft yang dirubah
menjadi gerakan vertical melalui push rod ditransfer melalui rocker arm dan diterusakan ke valve.
Valve juga sebagai permukaan ruang bakar yang selalu menerima beban panas yang tinggi oleh
karena itu dibuat dari material yang tahan gesek dan tahan panas.


  • Valve Insert (Valve Seat)
Valve insert adalah suatu ring yang tahan terhadap panas dan benturan. Valve insert dipasang
diantara permukaan valve yang bersentuhan dengan cylinder head. Permukaan valve yang
bersentuhan dengan cylinder head selalu menerima benturan dan gas panas yang tinggi sehingga
valve seat harus tahan panas, kuat dan tidak mudah aus terutama pada bagian exhaust valve. Bila
terjadi kerusakan pada valve insert dapat diganti tanpa mengganti cylinder head.
  • Valve Guide
Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara permukaan stem dan valve
guide dengan gerakan vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve stem. Dengan
demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan guide, sehingga tidak terjadi kebocoran udara
dan oli ke dalam air intake dan exhaust gas. Valve guide dan valve dibuat dari bahan yang tahan
panas.
  • Valve Spring
Valve spring mengangkat valve hingga merapat pada valve seat saat valve sedang menutup. Valve
spring juga bekerja mengambalikan rocker arm, push rod dan tappet ke posisi normal dengan cepat.
Push rod dan tappet selama operasi menimbulkan inertia yang menyebabkan valve jamping pada saat engine putaran tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan. Spring coil akan berosilasi kearah axial dari gulungan spring. Puncak osilasi yang terbesar terdapat di bagian tengah spring tetapi jarak coil bisa hampir tidak berubahpada kedua ujung spring. Bila terjadi stress yang besar pada spring, jarak coil akan berubah karenadisebabkan getaran pada spring coil.

0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More