Menghitung kapasitas produksi bulldozer!! Untuk para pemilik bulldozer, hal ini sangat penting untuk diketahui, karena dengan menghitung kapasitas produksi bulldozer, para pemilik akan lebih mudah dalam memperkirakan keuntungan yang di dapat dalam 1 hari, 1 bulan bahkan 1 tahun operasi.
Dan perhitungan ini bisa saja digunakan / diaplikasikan
untuk alat yang bekerja di sektor konstruksi, sektor pertambangan ataupun
sektor-sektor lainnya. Untuk lebih jelasnya mari kita lihat dan pelajari
bersama mengenai pehitungan kapasitas produksi dari sebuah Bulldozer.
# Dozing.
Untuk menentukan kapasitas produksi / jam sebuah bulldozer saat
melakukan dozing / excavating operation,dapat ditentukan dengan rumus
sebagai berikut :
1. Produksi per cycle ( q ).
q = q1 x a
Dimana : q1 = Kapasitas blade bulldozer dalam m³ atau yd³. a = Blade fill factor.
Berikut adalah tabel blade fill factor :
2. Cycle Time ( Cm ).
Adalah waktu yang dibutuhkan oleh bulldozer untuk melengkapi 1 putaran (
mendorong muatan / dozing,mundur / reversing dan perpindahan gigi /
gear shifting ).
- Kecepatan Maju dan Mundur (F ). Sesuai denganaturan,kecepatan untuk maju bulldozer adalah 3-5 km/jam, sedangkan untuk mundur adalah 5-7 km/jam.
- Waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan gigi / gear shifting.
3. Grade factor ( e ).
Kemampuan produksi bulldozer juga dipengaruhi oleh grade permukaan
lokasi operasi bulldozer saat unit tersebut mendorong beban.Untuk
menentukan berapa besar grade factor berdasarkan grade permukaan lokasi
operasi alat,bisa dilihat pada grafik dibawah :
Dibawah ini bisa dilihat panduan untuk menentukan job efficiency suatu
alat,panduan ini hanyalah secara garis besarnya saja,untuk mendapatkan
gambaran produksi yang aktual tentukan efisiensi menurut kondisi operasi
aktual alat.
Kapasitas produksi bulldozer saat melakukan ripping sangat sulit sekali
untuk dihitung,karena tergantung dengan kondisi material yang akan di
ripping,metode pengoperasian alat dan skill operator. Tetapi dari data
yang tersedia pada buku Spec. Handbook masing-masing merk alat, disitu
bisa kita lihat hubungan antara seismic velocity ( kecepatan aliran /
rambat gelombang saat melewati suatu material, dimana dengan metode ini
kekerasan dari material bisa ditentukan ) dengan kapasitas
produksi. Lihat gambar dibawah ( disini saya ambilkan contoh untuk unit
bulldozer D375 ).
Saat unit melakukan operasi ripping dengan normal,maka operasi dozing
dan ripping akan dilakukan secara bergantian namun berulang-ulang. Untuk
menghitung produksi dari kedua operasi tersebut ( dozing dan ripping )
maka bisa digunakan rumus sebagai berikut :
Kemudian masukkan angka - angka yang sesuai dengan spec dari jenis bulldozer yang anda gunakan, barulah anda akan dapatkan kapasitas produksi dari dozer yang anda gunakan.
1 comments:
COBA DIKASIH CONTOH PERHITUNGAN MANTAAAP
Post a Comment