Pada pokok bahasan kali ini kita kan membahas mengenai aliran pada fluida. Kita akan lebih mudah meggambarkan aliran dari pada
menggambarkan tekanan, karena aliran bisa setiap saat di lihat misalnya pada
waktu kran air dibuka dan lain sebagainya. Aliran adalah gerakan benda cair/
fluida hidrolik yang di sebabkan oleh perbedaan tekanan pada dua titik dalam waktu tertentu.
Sebagai contoh, pasokan air di perkotaan
baik yang menggunakan pompa maupun tampungan air ( Dam/ Tanki) bekerja atas
dasar perbedaan tekanan antara titik satu dengan titik yang lain.dengan
demikian ketika kran di buka, tekanan yang lebih tinggi pada pada titik pasokan
air, akan mendorong air mengalir ke titik tekanan yang lebih rendah yaitu di
titik dimana kran air di buka.
Aliran
biasanya dilambangkan dengan huruf Q berasal dari kata Quantity atau
jumlah, dan dihitung dengan satuan LPM (liter per menit).
Aliran = Velocity x Area
Q = V x A
Dalam pembahasan hidrolik, aliran terbagi menjadi 2 jenis, yaitu aliran laminar dan aliran turbulensi
- Aliran laminar merupakan aliran pada sistem hidrolik yang perpindahan fluidanya lancar dari satu titik ke titik yang lain, sehingga semua partikel fluidanya bergerak paralel ke semua arah tertentu dan inilah kondisi ideal yang paling diharapkan dari sebuah aliran.
- Aliran turbulensi, sebenarnya aliran fluida pada hidrolik sistem lebih sering mengalami banyak ketidakteraturan dari yang diinginkan. walaupun fluida secara umum mengalir menuju arah tertentu yang diinginkan, dia juga mengalir melalui saluran-saluran kecil, hambatan sudut yang sangat tajam, bahkan melalui sebuah orifice yang kecil. Sehingga partikel fluida mengalir tidak beraturan, dan menyebabkan gesekan dan gerakan yang tidak efisien. Aliran jenis inilah yang dinamakan aliran turbulensi.
2 comments:
Konsisten sekali ya mas Bayu...
Boleh ga saya share materinya mas Bayu di Blog saya ?
Boleh saja mas.. Silakan saja.. Kalo materi saya ada yg salah, mohon dkoreksi mas.. Saya tau, mas lbih brpngalaman dr saya..
Post a Comment