Showing posts with label hydraulic. Show all posts
Showing posts with label hydraulic. Show all posts

Monday, December 29, 2014

Intake Dan Exhaust System

Intake and Exhaust System
Intake and exhaust system merupakan salah satu sistem pada engine yang bertujuan untuk
menyalurkan udara ke ruang bakar. Pada sistem ini ada beberapa komponen utama yang
mendukung, diantaranya adalah pre cleaner, air cleaner, intake dan exhaust manifold, dist indicator,
turbocharge dan muffler. Skemanya adalah sebagai berikut:

Intake dan Exhaust System
• Pre Cleaner dan Air Cleaner
Pre cleaner merupakan saringan udara awal dari lingkungan sekitar yang akan disalurkan ke air
cleaner dan selanjutnya menuju ruang bakar. Air cleaner berfungsi sebagai alat pembersih udara,
sehingga debu, pasir dan kotoran dapat dipisahkan terlebih dahulu sebelum masuk ke ruang bakar.
Partikel yang disaring pada air cleaner ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan air cleaner.
Kotoran, debu dan pasir yang ada di atmosfir merupakan substansi keras yang akan menyebabkan
kerusakan pada silinder dan piston engine dimana debu keras tersebut terhisap bersama-sama
dengan udara.

• Dust Indicator
Dust indikator berfungsi untuk mengetahui kondisi air cleaner, apakah tersumbat atau tidak. Dust
Indicator ini dipasangkan pada tempat-tempat yang mudah terlihat dari luar dan jika menunjuk tanda
merah berarti air cleaner tersumbat.

• Turbocharge
Turbucharge pada diesel engine digunakan untuk memenuhi kebutuhan engine akan udara yang
masuk ke ruang bakar, turbocharge ini akan mengirimkan udara yang lebih banyak untuk mendekati
pembakaran yang ideal. Turbocharger mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin impeller diputar oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Pada ujung poros turbin ini dipasangkan blower impeller sehingga putaran blower impeller sama dengan putaran turbin impeller. Putaran blower akan menghisap udara dari luar dengan kecepatan putar berkisar antara 50.000-150.000 rpm.

 Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan thrust bearing. Pada rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk pelumasan. Bearing Seal ring dipasang untuk menghindari kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin.

• Muffler
Muffler merupakan saluran untuk melepas gas buang hasil pembakaran ke lingkungan luar. Selain itu,
muffler berfungsi sebagai peredam suara, menghilangkan percikan api dan menurunkan temperatur
gas buang. Muffler mempunyai beberapa tipe diantaranya adalah horizontal type, vertical type dan
catalytic muffler. Dari tipe-tipe di atas hanya ada 2 type yang banyak digunakan yaitu horizontal type
dan vertical type.

Monday, December 30, 2013

Penentuan Ukuran Fuse Pada Instalasi Tambahan

Sering ditemukan permasalahan untuk menambah instalasi baru pada sebuah sistem, kemudian pertanyaan yang muncul adalah berapa ukuran fuse yang harus dipasang dan ukuran kabel yang harus digunakan????

Di artikel ini penulis akan mencoba untuk berbagi bagaimana cara menentukan ukuran fuse dan ukuran kabel yang digunakan apabila akan menambah beban baru pada unit.

Sebelum menentukan ukuran fuse, pertama yang harus diketahui adalah ukuran daya (Watt) dari beban yang akan dipasang. Jika sudah diketahui daya yang akan dipasang kemudian dilanjutkan dengan mencari arus yang akan diserap oleh beban menggunakan metode Triangle. Metode Power Triangle menunjukkan bagaimana hubungan antara power (W), voltage (U), dan current (I)

Agar fuse yang digunakan dapat awet, maka ukuran fuse (rated current) harus  dua kali dari arus yang akan melewatinya pada saat operasi normal. Titik putus (Breakpoint) suatu fuse apabila arus yang melewatinya 35% lebih besar dari pada rated current. Breakpoint inilah yang akan digunakan sebagai dasar untuk menentukan ukuran kabel yang akan digunakan.

Fuse breakpoint (Ampere) = 1.35 x rated current (Ampere)

Contoh:
Beban yang akan dipasang pada suatu unit adalah 260 W, maka:

1. Beban yang digunakan 260 W, maka arus yang akan diserap adalah: 260W/24 V = 10,8 A
2. Ukuran dari fuse adalah (rated current) = 10,8 A x 2 = 21,6 A
3. Maka ukuran fuse adalah 25 A (ukuran fuse diambil satu tingkat diatas rated current)

Saturday, July 27, 2013

Teknologi ACERT™ Pada Alat Berat Caterpillar

Alat berat Cat® meluncur keluar dari lini perakitan dengan teknologi engine yang terbaru. Model yang pertama kali dikirimkan adalah D8T.  Beberapa model lainnya mengikuti termasuk D9T, 365, 385, dan empat Truk Artikulasi.  Di akhir April, total 26 model alat berat telah tersedia!  Masing-masing alat berat ini menggunakan engine Caterpillar dengan Teknologi ACERT™, hasil riset dan pengembangan lebih dari $ 500 juta dan lebih dari 250 paten. Engine ini memenuhi peraturan emisi Tier 3 EPA Amerika Serikat yang mengatur alat berat non-jalan raya, yang berlaku pada tanggal 1 Januari 2005 untuk engine dengan daya 300 hingga 750 horsepower.

Teknologi ACERT adalah contoh lain mengapa Caterpillar terus menjadi pemimpin di Amerika Utara dalam engine jalan raya. Engine truk dengan Teknologi ACERT mencatat lebih dari 70 juta mil setiap hari. Faktanya, pabrik Caterpillar mengirimkan lebih dari 16.000 engine tersebut setiap bulan. Rekor jalan raya tersebut, digabungkan dengan pengalaman Caterpillar selama berpuluh tahun dalam bisnis non-jalan raya memiliki makna pelanggan akan terus menerima kinerja engine dan produksi engine yang terbaik.

Peraturan emisi untuk engine alat berat bukan hal yang baru. Peraturan pertama diberlakukan pada tahun 1996, dan peraturan Tier 2 menyusul pada tahun 2001. Standar tersebut dipenuhi dengan mengadaptasi teknologi yang ada, tetapi persyaratan Tier 3 yang agresif mengharuskan terobosan.
Caterpillar memperkenalkan Teknologi ACERT guna memenuhi peraturan EPA '04 untuk truk jalan raya. Sebelumnya, engine alat berat Caterpillar dengan Teknologi ACERT memulai pengujian lapangan di seluruh Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa. Sekarang ada lebih dari 350 alat tersebut di lapangan. Secara total, semuanya telah bekerja lebih dari 520.000 jam. Alat berat ini bekerja pada berbagai aplikasi tipikal untuk peralatan Cat—dari konstruksi, tambang, hingga timbunan sampah. Dan alat berat tersebut bekerja dalam berbagai jenis kondisi. Satu traktor tipe track telah berhasil bekerja di proyek pembangunan jalan di ketinggian 8100 kaki.
Teknologi ACERT mencerminkan serangkaian penyempurnaan revolusioner dan bertahap yang dikembangkan oleh Caterpillar. Misalnya:
  • Sistem bahan bakar memungkinkan beberapa injeksi di setiap siklus pembakaran. Sedikit bahan bakar diinjeksikan pada saat yang tepat untuk mencapai tujuan gabungan penghematan bahan bakar dan emisi yang lebih rendah.
     
  • Sistem udara mutakhir menghasilkan udara yang lebih dingin dalam ruang pembakaran. Wastegate turbocharger memberikan respons ujung-rendah yang sangat baik. Selain itu, cylinder head aliran silang menyediakan jalur udara langsung ke engine. 
Insinyur Caterpillar bekerja dengan sekitar 125 variabel untuk menemukan keseimbangan yang optimal. Ada lebih dari 10 juta kombinasi pembakaran yang mungkin. Para insinyur ini tertantang oleh hubungan yang saling terkait antara (1) pengurangan emisi, (2) kinerja engine, (3) efisiensi bahan bakar, dan (4) ketahanan engine. Semuanya bukan sekadar tujuan pelengkap. Meningkatkan emisi, misalnya, dapat berpengaruh negatif pada efisiensi bahan bakar. Tujuan akhirnya tidak berbeda dari tujuan yang telah ditetapkan sejak Caterpillar didirikan—untuk memberi pelanggan biaya kepemilikan dan pengoperasian yang terendah, dan biaya terendah per unit material yang dipindahkan.

Sunday, July 7, 2013

Pengetahuan Dasar Air Conditioner (A/C) Part 6

REFRIGERANT
Refrigerant memainkan peran yang paling penting pada siklus pendinginan. Beberapa jenis refrigerant tersedia untuk beberapa tipe penggunaan. Karakteristik yang paling kritis dari refrigerant adalah dengan mudah akan mencair atau menguap pada temperatur normal atau temperatur rendah. Walau bagaimanapun, hanya sedikit refrigerant yang digunakan pada AC, tergantung pada beberapa kondisi, seperti tipe kompresor, temperatur penguapan (tekanan), dan temperatur kondensasi (tekanan)

Refrigerant
Persyaratan refrigerant
Secara umum, refrigerant harus memenuhi persyaratan sbb :

1.Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
2.Tidak mudah terbakar atau meledak. Tidak berbahaya bagi manusia dan binatang
3.Mudah untuk diuapkan pada temperatur rendah dan diatas tekanan atmosfir. Mudah untuk dicairkan pada tekanan rendah bahkan jika udara luar panas.
4.Panas laten dalam penguapan besar dan
volume jenis kecil.
5.Temperatur kritis tinggi dan titik beku rendah
6.Secara kimia stabil, tidak akan berkarat
7.Bisa dipakai untuk cakupan yang luas
terhadap temperatur udara luar.
8.Kebocoran refrigerant mudah ditemukan
9.Harga murah, Untuk menjaga biaya operasional rendah

Amonia dan freon adalah tipe gas yang memenuhi persyaratan yang banyak digunakan. AC selalu menggunakan gas tipe freon karena safety dan ukuran yang kecil dari sistem pendinginan.

Wednesday, June 12, 2013

Pengetahuan Dasar Air Conditioner (A/C) Part 5

Siklus Pendinginan
Siklus pendinginan dari suatu AC terdiri dari kompresor, kondensor, expansion valve, dan evaporator seperti ditunjukan dalam gambar diagram. Refrigerant disirkulasikan didalam sirkuit dan panas dipindahkan dari sumber temperatur rendah (udara didalam ruang operator) ke sumber temperatur tinggi (udara luar) untuk memberikan pendinginan. Ini dinamakan evaporation compression
refrigeration system. Dan saat ini banyak digunakan pada pendinginan unit, ruangan dan refrigerator kecil.



1) Cairan refrigerant yang meninggalkan receiver dikembangkan dengan tiba-tiba pada expansion valve. Ini akan menjadi uap basah dengan tekanan dan temperatur rendah dan mengalir ke evaporator.

2) Refrigerant uap basah yang mengalir dievaporator mengambil panas dari udara didalam ruangan pada permukaan evaporator. Disini refrigrant diuapkan dan dipanaskan lagi, kemudian diisap lagi ke
kompresor dalam bentuk gas refrigerant. Udara didalam ruangan dihisap ke unit pendingin oleh sebuah fan, didinginkan di permukaan evaporator dan ditiupkan lagi ke ruangan.

3) Gas refrigerant yang diuapkan dievaporator dihisap ke kompresor.

4) Gas refrigerant dipampatkan di kompresor, kemudian dikirimkan ke kondensor dengan tekanan dan temperatur tinggi.

5)Didalam kondensor gas refrigerant didinginkan. Ini akan menjadi refrigerant cair lagi dan mengalir ke receiver.

Dengan mengulangi step 1 s/d 5, panas diambil dari udara pada permukaan evaporator, dan panas disalurkan ke udara pada permukaan kondensor untuk menghasilkan pendinginan didalam ruangan.

Catatan : Temperatur dan tekanan refrigerant bervariasi sesuai dengan aliran udara dan temperatur dari permukaan kondensor.

Pada mesin pendingin yang menggunakan penguapan panas laten, dari refrigerant yang dipakai saat ini, jika gas refrigerant tidak mencair saat mendekati normal temperatur, ini tidak akan dapat mengambil panas laten dari sekeliling refrigerant untuk melakukan pendinginan. Dikatakan secara umum, untuk gas yang akan dicairkan harus bertekanan. Walau bagaimanapun, jika ini didinginkan pada saat yang sama dengan pemberian tekanan, ini dapat dicairkan dengan mudah. Untuk alasan ini kompresor dan kondensor diperlukan pada sistem pendingin saat ini.

Sunday, May 12, 2013

Pengetahuan Dasar Air Conditioner (A/C) Part 4

Prinsip dasar pendinginan
1. Mengapa mesin pendingin dapat mendinginkan
Kita semua mempunyai pengalaman terasa dingin ketika kita berkeringat dan angin bertiup, atau ketika menyiram cairan seperti alkohol pada kulit kita. Perasaan ini muncul karena air atau alkohol mempunyai kemampuan untuk menyerap panas dari sekeliling ketika menguap dan berubah menjadi gas.

Jika kita nyatakan dengan jalan lain, jika kita berikan panas ke cairan, cairan ini akan berubah menjadi gas. Panas ini inamakan evaporation latent heat. Dalam sebuah pendingin, freon 12 (R-12) digunakan untuk menggantikan alkohol. Ketika cairan freon 12 berubah menjadi gas, ia akan mengambil panas yang tersembunyi dari sekelilingnya. Biar bagaimanapun jika ini kita biarkan berubah sebagai gas tidak ekonomis.

Kita butuh sebuah peralatan yang menggunakan suatu metoda untuk mengumpulkan gas ini dan mengembalikanya ke bentuk cair lagi sebelum menguapkanya lagi, dan untuk mengulang perputaran ini secara terus menerus. Zat cair yang berubah menjadi cairan dan kemudian berubah menjadi gas untuk mendinginkan sekelilingnya dinamakan refrigerant (bahan pendingin).

2. Lemari es menggunakan penguapan panas laten
Cairan pendingin (freon 12) dikirimkan dengan tekanan tinggi melalui sebuah valve dimana disini diijinkan untuk mengembang dan dikirimkan ke heat exchanger. Refrigerant mengambil panas dari udara didalam ruangan yang dihisap oleh uap tekanan rendah (uap basah),berubah menjadi gas (uap yang dipanaskan) dan dikeluarkan.

 Udara yang telah kehilangan panasnya ditiupkan ke dalam ruang yang didinginkan. Ini adalah prinsip dasar pendingin, tetapi hanya menggunakan peralatan ini untuk mndinginkan adalah tidak ekonomis dan tidak praktis.

3. Metoda pendinginan
Gas refrigerant dipampatkan oleh compressor dan berubah menjadi temperatur tinggi dan kepadatan tinggi. Kemudian ini dikirimkan ke condenser untuk dirubah menjadi cairan. Jika refrigerant cair ini
di kembangkan secara tiba-tiba di expansion valve,ini akan berubah menjadi uap basah bertemperatur dan bertekanan rendah dan mengalir ke evaporator.


Refrigerant yang masuk ke evaporator berupa uap basah, melewati fin evaporator dan mengambil panas latent dari udara disekelilingnya. Ini akan menyebabakan uap basah ini menguap dan kembali ke bentuk asalnya berupa gas. Demikian refrigerant bekerja untuk mendinginkan udara sekelilingnya dengan demikian mendinginkan ruangan.

Saturday, May 11, 2013

Pengetahuan Dasar Air Conditioner (A/C) Part 3

HUMIDITY (KELEMBABAN)
Banyaknya uap air yang terdapat pada udara dinamakan kelembaban (humidity). Kelembaban secara umum dikelompokan sebagai absolut humidity dan relative humidity.

1. Absolut humidity
Absolut humidity adalah berat uap per kg dari udara kering yang terdapat dalam udara basah, dinyatakan dalam satuan x kg/kg. Pada kenyataanya, sebuah diagram udara digunakan untuk menunjukan berat uap yang terdapat dalam 1kg udara basah, Absolut humidity pada diagram udara ditunjukan sebagai berikut :

Absolut humidity =0,03(kg)/1(kg)=0,03kg/kg

2. Relative humidity
Perbandingan antara tekanan uap sebagian P (kg/cm²) dari udara basah dan tekanan maksimal sebagian Ps yang terdapat didalam uap pada kelembaban tersebut (tekanan uap sebagian dari udara jenuh) dinamakan relative humidity.

Relative humidity = P/Ps x 100 (%)

Secara umum ketika kita membicarakan humidity yang kita maksudkan adalah relative  humidity. Ini adalah humidity yang didapat dari hygrometer di rumah – rumah atau diberi dari ramalan cuaca.


Wednesday, May 8, 2013

Pengetahuan Dasar Air Conditioner (A/C) Part 2

PRESSURE (Tekanan)
Tenaga yang bekerja pada sebidang luasan dinamakan “pressure”. Secara normal tenaga yang bekerja pada bidang luasan 1cm² ditunjukan dalam satuan kg. Sehingga satuan tekanan : kg/cm²

1. Absolut pressure
Tekanan yang dibebankan pada dinding didalam suatu bejana oleh gas dinamakan tekanan absolut. Yang disebut complete vacuum pressure dimana tidak timbul aktivitas molekul, yang diistilahkan sebagai zero pressure.Absolut pressure ini digunakan sama seperti absolut temperatur ketika memperlakukan masalah secara teoritis. Satuan absolut pressure adalah kg/cm² abs untuk membedakan dari pressure yang biasa.

2. Gauge pressure
Pressure yang diukur dengan pressure gauge pada zero barometric pressure dinamakan gauge pressure. Pressure ini menunjukan perbedaan antara absolut pressure dengan atmospheric pressure.
Untuk perhitungan teoritis, gauge pressure harus dikonversikan ke absolut pressure. Dalam kebanyakan kasus, pressure mengacu pada gauge pressure. Satuan gauge pressure adalah kg/cm² g, untuk membedakan dari pressure yang biasa.

3. Atmospheric pressure
Ini adalah pressure dari udara. Standard atmospheric pressure adalah 1,03 kg/cm² abs.pada permukaan laut.yang sebanding dengan 760 mmHg atau 10,3 m H2O.
Hubungan antara absolut pressure dengan atmospheric pressure ditunjukan dengan rumus sbb :

Absolut pressure = gauge pressure + atmospheric pressure.

Bahkan jika gauge pressure dari gas didalam wadah adalah nol, gas actualnya
adalah 1,03 kg/cm² abs.

4. Vacuum dan derajat kevacuuman
Normalnya pressure gauge mempunyai daerah merah pada skalanya untuk menunjukan bahwa pressure dibawah 0 kg/cm². Gas apapun yang ditunjukan dalam daerah merah adalah dibawah atmospheric pressure. Istilah vacuum mengacu pada ruang yang diisi gas dengan pressure dibawah atmospheric pressure. Vacuum yang sempurna mengacu pada ruang yang benar-benar kosong dari pressure gas (0 kg/cm² abs.). Derajat kevacuuman yang di pakai pada tekanan statis dibawah tekanan
atmosfir dan yang ditunjukan dalam kaitanya dengan absolut pressure dinyatakan dalam cm Hg. Pada skala gauge atmospheric pressure di set pada nol dan prefect vacuum di set pada 76cmHg. Untuk merubah pembacaan, h cmHg, dari vacuum gauge ke absolute pressure P kg/cm² abs. Digunakan rumus :

P = 1,03 x (1 – h/76) dimana derajat
kevacuuman adalah (76-h) cmHg.

Tuesday, May 7, 2013

Pengetahuan Dasar Air Conditioner (A/C) Part 1

PANAS

Energi kinetik dari aktifitas suatu molekul pada suatu zat akan menyerap pembentukan panas. Jika panas diberikan pada sebuah zat oleh zat yang lain, temperaturnya akan naik. Jika panas dibawa oleh benda lain, temperaturnya akan turun.

1.Kwantitas panas
Jika panas dirambatkan dari satu zat ke zat yang lainya, temperatur ke dua zat tersebut akan berubah. Besarnya perubahan pada temperatur akan tergantung pada jumlah panas yang dirambatkan. Jumlah panas ditunjukan dalam satuan kalori (Cal) atau kilo kalori (Kcal). Satu cal menunjukan jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan temperatur dari 1g air sebesar 1 derajat. Satu Kcal menunjukan jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan temperatur 1Kg air sebesar 1 derajat.

2.Panas jenis (specific heat)
Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan atau menurunkan temperatur suatu zat bervariasi tergantung pada type, berat,dan banyaknya perubahan temperatur dari zat tersebut. Jumlah panas yang diperlukan untuk menaikan temperatur dari satu satuan berat zat sebesar 1 derajat dinamakan panas jenis. Satuan dari panas jenis adalah Kcal/kg.º C. Panas jenis sering ditunjukan dengan angka tanpa satuan. Panas jenis yang lebih besar dari suatu zat, lebih sulit untuk dipanaskan dan didinginkan. Panas jenis dari air = 1, adalah nilai terbesar dari benda padat ataupun cair.


Wednesday, November 28, 2012

Konstruksi Dan Cara Kerja Damper Pada Torqueflow Transmisi

Sahabat teknisi, melanjutkan pembahasan pada posting sebelumnya, kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang bagaimana konstruksi dan cara kerja dari damper itu sendiri.  Ada dua macam damper yang digunakan di Komatsu, untuk meredam getaran tersebut, yaitu :

1. Spring Damper
Damper ini menggunakan torsion spring untuk meredam getaran, dimana disc diikatkan pada flywheel sehingga begitu engine hidup damper disc langsung berputar, Berputarnya damper disc ini akan menarik torsion spring, kemudian torsion spring akan membawa friction plate berputar sehingga
splined hub juga ikut berputar memutarkan out put shaft. Unit yang memakai damper tipe ini, seperti D 21, D31, D41.



2. Rubber Damper
Konstruksi seperti terlihat pada gambar dibawah, dimana outer body diikatkan ke flywheel. Shaft output terpasang pada inner body (splined) sedangkan antara outer body dan inner body dipasang rubber cushion.


Tenaga engine dipindah ke flywheel dan outer body (6), kemudian rubber cushion (7) meredam getaran engine. Tenaga engine kemudian diteruskan melalui inner body (8) ke output shaft (2). Dari sini, tenaga engine diteruskan melalui coupling ke torque converter. Damper tipe ini dipakai pada unit WA 500, WA 800, HD 325 , HD 785, D 375A-2 dan sebagainya.


Sunday, November 25, 2012

Prinsip Kerja Damper Pada Torqueflow Transmisi

Damper dipasang pada flywheel engine untuk menaikkan kehandalan dan ketahanan (reliability and durability) dari komponen-komponen power train, yaitu dengan menyerap getaran - getaran puntir ( twisting vibration ) yang disebabkan karena adanya perubahan torque engine pada saat akselerasi / deselerasi atau pada saat operasi dengan beban berat. Getaran tersebut harus dihilangkan atau setidak-tidaknya dikurangi, sehingga getaran tidak diteruskan ke power train clan umur komponen powertrain bisa lebih lama.

Prinsip Kerja
Adapun prinsip kerja damper dapat dijelaskan sebagai berikut :
Jika sebuah beban digantung pada ujung spring (seperti terlihat pada gambar dibawah), kemudian apabila beban ditarik kebawah dan kemudian dilepas, beban akan bergerak naik turun secara cepat. Gerakan naik turun dari beban akan sulit untuk berhenti atau bisa digambarkan grafik dibawah.


Tetapi, jika sebuah spring dipasang lagi pada beban tersebut clan diikatkan pada dinding (seperti terlihat pada gambar dibawah), getaran yang terjadi dapat dikurangi.

Friday, August 10, 2012

Fungsi Dan Cara Kerja Delivery Valve

Fungsi utama dari delivery valve adalah untuk mencegah aliran balik dan mengatur
tekanan sisa bahan bakar. Ketika plunger pada pompa injeksi telah mencapai posisi titik mati
atas, maka proses penginjeksian bahan bakar telah berakhir. Jika plunger dan pipa nozzle
(pipa dengan tekanan tinggi) dihubungkan secara langsung, maka bahan bakar yang
terdapat di dalam pipa nozzle akan terhisap ke arah pompa injeksi pada saat plunger
bergerak turun.

Jika hal ini terjadi maka akan berakibat terjadinya keterlambatan penginjeksian bahan bakar (akan terdapat jeda waktu yang cukup lama antara saat dimulainya pengiriman bahan bakar oleh plunger dengan saat dimulainya penginjeksian bahan bakar oleh nozzle) pada saat siklus berikutnya.

Untuk mencegah hal ini, maka dipasanglahj delivary valve diantara plunger dengan pipa nozzle. Delivery valve akan memutuskan hubungan antara plunger dengan pipa nozzle pada saat proses penginjeksian bahan bakar berakhir, untuk menghentikan seluruhnya aliran balik dari pipa.

Delivery valve juga berfungsi untuk mencegah adanya tekanan sisa pada pipa saat
penginjeksian berakhir. Tekanan sisa yang terdapat pada pipa nozzle jika dibiarkan akan
berakibat bahan bakar yang diijeksikan oleh nozzle tidak akan berhenti dalam waktu yang
tepat (terjadi keterlambatan waktu berakhirnya penginjeksian oleh nozzle).

Kejadian ini akan menimbulkan tetesan (dribbling) bahan bakar dan terjadinya penginjeksian kedua (secodary injection). Untuk mencegah hal ini, delivery valve akan mengatur tekanan sisa pada pipa
nozzle pada level yang tepat dengan cara menarik/menghisap bahan bakar tersebut. Proses penginjeksian bahan bakar akan berakhir pada saat retraction piston menutup lubang pada
valve seat.

Berakhirnya penginjeksian bahan bakar merupakan awal dari proses penarikan
bahan bakar (retraction). Pada proses retraction inilah terjadinya penurunan tekanan pada
pipa nozzle, sehingga proses penetesan bahan bakar (dribling) dan penginjeksian kedua
(secondary injection) dapat dicegah. Proses bekerjanya delivery valve dapat dilihat pada
gambar berikut ini.

Monday, January 23, 2012

Internal Leakage Yang Terjadi Pada External Gear Pump


Pada pembahasan hidrolik yang lalu, saya  telah membahas tentang berbagai jenis dan karakter gear pump. Pada posting kali ini saya akan membahas yang tidak kalah pentingnya dengan gear pump itu sendiri, yaitu internal lekage. Internal leakage sangat erat hubungannya dengan komponen hidrolik, karena internal leakage itu sendiri dapat menjadi indikator dalam menentukan komponen hidrolik tersebut masih dalam batas fungsinya atau sudah tidak layak pakai.

Kebocoran oli dari tempat bertekanan tinggi ke tempat yang mempunyai   tekanan rendah kebocoran ini melalui gap atau clearance. Pada pompa roda gigi (gear pump) pasti ada clearance yakni antara roda gigi dengan case, antara gear dan side plate yang memungkinkan oli bocor dan ini juga dimanfaatkan untuk pelumasan.

Gambar di bawah ini menunjukkan tempat-tempat yang memungkinkan oli   bocor. Kebocoran oli ini menyebabkan jumlah oli yang di delivery berkurang.   Semakin tinggi tekanan discharge, semakin banyak oli yang bocor. Semakin   besar clearance juga menyebabkan semakin banyaknya oli yang bocorDemikian pula bila oli yang digunakan terlalu encer.


Adapun sumber internal leakage tersebut adalah
  ~ Antara ujung gigi dengan rumahnya, disebut top clearance.
  ~ Antara sisi gigi dengan sisi plat, disebut side clearance.
  ~ Antara gigi yang satu dengan gigi lainya, disebut backlash.

Berdasarkan Internal leakage tersebut dan berdasarkan konstruksinya, maka   eksternal gear pump digolongkan menjadi dua yaitu
- Fixed side plate gear pump. 
  Pompa jenis ini mempunyai tekanan antara 30 s/d 125 Kg / cm2,  
  dan volumetric eficiency 75% s/d 80%.
- Pressure Balancing Type gear pump.
  Pompa jenis ini direncanakan untuk tekanan tinggi ( lebih dari 140 Kg/cm2 ).
  Dengan menggunakan side plate untuk mengurangi side clearancenya. Adapun.volumetric eficiency pompa jenis ini adalah 93% pada maksimum rpm dan sekitar 88% pada setengah maksimum Rpm dengan tekanan yang   maksimum.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Powered by Blogger.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More